Jumat, Agustus 11, 2006

Apa Kabar?


SETELAH sekian lama, menyenangkan juga ketemu kau kemarin. Tak terasa sudah 10 tahun kita tak jumpa. Namun, apa yang harus aku katakan tatkala kau mengatakan apa kabar? Kau tahu sendiri 10 tahun kemarin merupakan 10 tahun tanpa kabar.
Tapi, jika yang kau tanyakan kabar pekerjaanku..masih baik, masuk pagi pulang pagi tanpa uang lembur. Semua terbilang baik mengingat dalam satu dekade ini aku tak sekalipun dapat surat peringatan (SP). Meski tak sekalipun juga dapat kenaikan gaji.
Atau kalau yang kau maksud, kabar tetanggaku. Mereka baik-baik saja, meski tiga anak lelakinya sedang dibui karena nyolong ayam. Atau anak bungsunya yang menjadi hiasan di cafe striptease di pusat kota.
Anjingku.. yah mungkin dia lebih beruntung. Dia telah mati karena terlindas truk. Padahal sebelumnya dia sudah bisa mengangkat kaki ketika diajak salaman.
Sedangkan, bila yang kau maksud kabar bangsa ini, ... ah aku tidak mau berkomentar. Nanti, dibilang subversif atau anti pembangunan. Ah sudahlah, kau tahu sendiri. Sepuluh tahun sejak kau tinggalkan, aku sudah lama menjadi bisu, tuli, buta, dan mati. JADI JANGAN TANYAKAN APA KABARKU?!!!
"Ah, maap. Aku sedikit emosional. Baik aja kok. By the way apa kabarmu?"

Eh aku mau tanya, sebenarnya perempuan yang kau telepon tadi itu siapa? Istrimu?

Tidak ada komentar: