Selasa, Oktober 16, 2007

Minal Aidzin Wal Faidzin

Lidah dan perut tidak bersahabat belakangan ini
Rasa lelah tak kunjung berakhir
Kerap kali janji teringkari, tugaspun terbengkalai
Hidangan lezat seperti menampar
Sejuknya air mengelepar-gelepar
Hanya bayangan sentuhan jari munggil jadi penenang
 
Tiga bulan pertama berat terasa
Tiga bulan kedua rasa pegal menjegal
Tiga bulan terakhir semakin mencibir
Sisanya rasa perih tak berperi
Hanya tangis kecil di buah dada menjadi pemanis
 
Apakah itu harga kehadiranku?
Setiap tarikan nafas
setiap lenguhan
rasa pedih
tangis
jerit
semuanya bermakna
 
Dihari mulia ini kusajikan tangisku
mengharap swarga di telapakmu
Menghiba doamu
Kemenangan menjadi sejatimu
Selamat, selamat, selamat
Itulah selendang di fitrimu
 
Bandung 161007

Tidak ada komentar: